Era Kejayaan Kopra Wawonii

Tahun 1980-an adalah masa kejayaan kopra di Wawonii. Saat itu kopra wawonii benar-benar menjadi primadona dan dibeli dengan harga yang pantas. Banyak pedagang dari luar wawonii berdatangan dan memesan kopra dalam partai besar. Bahkan ada petani yang menjual langsung hasil kopra mereka ke Surabaya. Namun masa kejayaan itu tak berlangsung lama,dan mulai tersendat di tahun 1990-an. Selain tingginya biaya transportasi juga karena factor cuaca yang kian tak menentu membuat pengiriman kopra ke Surabaya ikut terhenti. 

Petani akhirnya memilih menjual kopra ke Kota Kendari dan Baubau dengan harga yang relative murah. Saya bertemu Pak Hasan di Langara, beliau adalah satu dari sekian banyak pengumpul hasil bumi di negeri penghasil kelapa itu.

 Ia bercerita, harus menjelajah seluruh daerah di wawonii, terutama ke wilayah timur, timur laut hingga pesisir tenggara wawonii. Tiga daerah ini yang dikenal sebagai daerah penghasil kelapa /kopra terbesar di wawonii. Di sini perkebunan kelapa tumbuh subur sejauh mata memandang. 

Baginya, kelapa adalah masa depan daerahnya dan berharap pemerintah dapat membantu petani lebih produktif lagi di tengah harga kopra yang terus mengalami pasang surut. 

Terakhir harga kopra di tingkat petani cuma dihargai 500 rupiah per kilo gram. Harga ini terus bertahan (tidak berubah) sejak 10 tahun terakhir. Sebagai pengumpul Ia memilih menjual kopra ke Kota Kendari dengan harga 600 rupiah per kilo gram.

Comments

Popular Posts