Menantang Puncak Popalia
melipir dinding popalia. foto: Aswan Yasin/Kabid Pariwisata Konsel |
Nah kembali soal muka bumi satu ini, maka jangan bilang dirimu anak gunung kalau belum coba menantang medan puncak Popalia. Tingginya tak seberapa, tapi medan yang dilalui jangan ditanya, tak ada pijakan yang landai di sini. Butuh tenaga prima memanjati dinding tanah berbatu yang nyaris membentuk sudut kemiringan 90 derajat ini. 10 menit pertama lutut serasa mau lepas. 15 menit kemudian otot mulai mengejang, 'penyakit tikus-tikus' langsung beraksi menjalari betis. Saat menjangkau pos pertama, Saya serasa mau pingsan, pening dan mual.
Untunglah Leisure ke lokasi ini berlangsung saat malam merangkak, jadi rasa letih sedikit teredam udara dingin, tak kebayang kalau manjatnya di waktu siang, mungkin cair keringat sebaskom.
Tapi perjalanan selama hampir dua jam itu pun terbayar, semua letih lenyap seketika, saat mencapai puncak setinggi 380 MDPL, dari puncak kita akan melihat bentang alam raya, menyaksikan seluruh sudut terjauh kota kendari , begitu juga keindahan desa-desa sekitar. Sungguh perjalanan yang menantang adrenalin tetapi tetap asyik. Recomended lah untuk para traveler sejati.
Hutan wolasi ditumbuhi ratusan ribu jenis pohon yang berumur ratusan tahun. Hutan wolasi adalah menara air bagi ekosistem di sekitarnya, sumber hidup bagi petani sawah dan petani ladang di pedesaan di konawe selatan dan untuk kebutuhan air masyarakat di kota kendari. Itulah mengapa kawasan hutan wolasi dilabeli sebagai hutan lindung yang wajib dijaga kelestariannya.
Comments
Post a Comment